OLENAS.ID - Kondisi David Ozora, korban penganiayaan sadis oleh Mario Dandy Satrio menunjukkan perkembangan fisik yang baik. Ia sudah bisa berdiri sekitar 20 menit.
David sudah 33 hari dirawat di RS Mayapada, Jakarta Selatan. Ia sudah melewati masa kritisnya usai penganiayaan itu.
David telah melewati masa kritisnya usai dianiaya lantaran masalah asmara bersama anak mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Salah satu keluarganya, Rustam Hatala menjelaskan, meski sudah bisa berdiri, tapi David belum mengingat secara utuh.
"David sudah bisa merespon beberapa hal. Matanya dapat merespon sebuah gerakan. Gerakan mulut juga diulang beberapa kali. Sedang untuk duduk bisa dilakukan cukup lama, termasuk latihan berdiri," jelas Rustam di RS Mayapada pada Sabtu, 26 Maret 2023.
“Memang yang belum sama sekali kelihatan itu soal kesadarannya, orang tuanya saja belum dikenali. Jadi masih belum ada perkembangan kalau tingkat kesadaran,” ungkapnya.
Tentang hasil diagnosa David, ternyata anak Jonathan Latuconsina itu cedera parah di bagian kepala, sehingga sampai sekarang belum sadar penuh.
“Lebih ke cedera otak parah. Memang belum sama sekali sadar. Kalau secara fisik itu kan luka-luka sudah sembuh semua ya di luar. Tapi lebih ke cedera di dalam yang memang kita belum tahu kondisinya seperti apa,” jelasnya.
Saat ini David menjalani fisioterapi agar ototnya beraktivitas. Setiap pagi dan sore tangan dan kakinya digerakkan, termasuk dibiasakan berdiri.
Namun, saat berlatih berdiri masih diikat kaena takut jatuh. David berlatih berdiri, biar tumpuan kakinya kuat.
Setelah sebelumnya tidak bisa berdiri lama, karena masih ada gejala seperti getaran tremor, kini sudah bisa bertahan cukup lama, 20 menit.
Cepat sembuh, David. ***
