OLENAS.ID - Gubernur Bali, I Wayan Koster kini enggan bicara soal penolakannya terhadap tim nasional (timnas) Israel, yang berakibat batalnya drawing (undian) fase grup Piala Dunia U-20 2023.
"Jangan tanya itu," katanya saat ditemui wartawan di Gedung DPR pada Senin, 27 Maret 2023.
Ditanya lagi apakah ia mengubah sikapnya usai FIFA batalkan drawing tersebut, ia hanya menjawab : "Duh, bukan sikap saya, sikap pemerintah juga."
"Jangan tanya itu, ini (agenda rapat) urusannya Komisi II. Soal solusi tanya ke yang berhak. Cukup, jangan tanya saya, yang itu jangan tanya saya," tambah Koster.
Meski belum menerima surat resmi, namun FIFA sudah menyampaikan bahwa drawing Piala Dunia U-20 yang rencananya pada 31 Maret 2023 di Bali.
Penolakan provinsi Bali, seperti disampaikan oleh I Wayan Koster, untuk timnas Israel U-20 menjadi dasar pembatalan tersebut.
Dalam suratnya kepada Menpora (saat itu), Zainudin Amali tanggal 14 Maret 2023, I Wayan Koster menyatakan menolak Israel berlaga di Bali.
''Berkenaan dengan keikutsertaan Tim dari Negara Israel, Kami menyampaikan sudut pandang bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintahan Republik Indonesia, yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional, serta tidak adanya hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Israel,'' bunyi surat Wayan Koster kepada eks Menpora Zainudin Amali pada 14 Maret lalu.
Adapun Piala Dunia U-20 2023 direncanakan berlangsung selama 20 Mei-11 Juni mendatang. Pesertanya ada 24 negara, termasuk Israel yang lolos dengan status Runner Up Euro U-19 2022.***