OLENAS.ID - Justrin Bieber baru-baru ini telah mengantongi US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun setelah menjual seluruh hak cipta untuk seluruh penerbitan musik dan katalog musik lamanya kepada Hipgnosis Sings Capital.
Akuisisi itu, kata CEO Hpgnosis, Merc Mercuriadis menjadi salah satu proyek legendaris. Hal ini tak lepas dari pengaruh besar Justin Bieber terhadap kebudayaan di seluruh dunia.
Dilansir dari laporan Billboard, Selasa, 24 Januari 2023, akuisisi itu menjadi salah satu kesepakatan terbesar untuk artis di bawah usia 70 tahun.
Menurut kesepakatan itu, Hipgnosis memperoleh hak cipta penerbitan Bieber untuk katalog belakang berisi 290 lagunya, semua musiknya dirilis sebelum 31 Desember 2021, termasuk bagian penulisnya.
Ini juga mencakup hak artis atas rekaman masternya yang menggiurkan serta hak royalti, hak yang membuat pemiliknya menerima pembayaran setiap kali sebuah lagu diputar untuk umum.
"Akuisisi ini menjadi salah satu kesepakatan terbesar pernah dibuat untuk artis di bawah usia 70 tahun, terlepas dari katalog luar biasa yang memiliki 82 juta pendengar per bulan serta lebih dari 30 juta kali diputar di Spotify," imbuhnya.
Akuisisi dari Hipgnosis tersebut mencakup hak rilis, rekaman, hingga royalti dari katalog musik Justin Bieber yang dirilis sebelum 31 Desember 2021. Perusahaan itu kini memegang kendali 290 judul lagu milik Bieber, termasuk album terbarunya, bertajuk Justice, yang rilis pada 2021 silam.
Meskipun royalti untuk masternya dialihkan ke Hipgnosis, hak cipta rekaman masternya tetap berada di Universal Music Group, tempat Justin Bieber bernaung hingga kini.
Selain itu, dilansir Variety, lagu di masa depan yang akan dihasilkan Bieber, termasuk hasil rekam ulang atau re-recording, tetap berada di Universal Music Group.
Scooter Braun selaku manajer Justin Bieber mengatakan bahwa akuisisi ini merupakan salah satu momen bersejarah. Menurutnya, kiprah panjang Bieber dalam industri musik baru akan dimulai bersama Hipgnosis.
"Ketika Justin membuat keputusan untuk membuat kesepakatan soal katalognya, kami langsung mengetahui jika mitra terbaik untuk melestarikan dan mengembangkan warisan yang luar biasa ini adalah Merck dan Hipgnosis," kata Braun.
Sebelum kesepakatan ini terjadi, Billboard melaporkan pada Desember 2022 lalu bahwa Hipgnosis tengah menyiapkan akuisisi senilai US$500 juta di pertengahan November dan Desember 2022.