Yang Mau Jalan-jalan Saat Imlek, Nih Destinasi Wisata di Little Chinatown Lasem

OLENAS.ID - Gaes, ke mana nih saat liburan Tahun Baru Imlek. Kota Lasem, sebuah kota kecil di pesisir pantai utara Jawa, bisa menjadi alternatif destinasi wisata. Kota itu kerap disebut Little Chinatown karena menyimpan sejarah dan budaya khas Tiongkok. Nih destinasi wisata bila kalian ingin jalan-jalan menikmati suasana Tahun Baru Imlek di Lasem, Rembang, Jawa Tengah.

Di manakah Kota Lasem? Apakah dekat dengan Jepara yang juga berada di pesisir utara Jawa? Bagi orang luar Jateng, kadang tak bisa membedakan Lasem dan Jepara.

Bila ingin ke Lasem, misal dari Semarang, Anda akan menyusuri Jalan Daendels ke arah timur menuju arah Surabaya. Mengapa disebut Daendels? Ya, Kota Lasem dilewati jalan raya Anyer-Panarukan yang dibangun era Hindia Belanda yang dipimpin Daendels.

Baca Juga: Senangnya Prilly Latuconsina Bertemu Rano Karno, Pertemuan Galih 1979 dan Ratna 2023

Lasem memiliki sejarah yang panjang. Pasalnya, daerah itu menjadi salah satu tempat yang dikunjungi Laksamana Cheng Ho, tokoh dari negeri Tiongkok, yang melakukan perjalanan ke Nusantara.

Konon, sebagian pasukan yang mengikuti ekspedisi itu kemudian memilih menetap di Lasem. Salah satunya juru mudi laksamana bernama Bi Nang Oen. Dirinya bersama istri dan yang lain kemudian tinggal di Lasem.

Bi Nang Oen kemudian membangun daerah di tepi laut yang kini disebut Binangun. Istrinya yang mengajarkan penduduk lokal membatik. Batik Lasem termasuk terkenal karena merupakan perpaduan Tiongkok dan lokal.

Karena menjadi pemberhentian kelompok Tionghoa tak heran bila terdapat banyak bangunan rumah dengan arsitektur Tionghoa seperti di Jalan Karangturi dan Desa Soditan. Bila memasuki perkampungan di Lasem, kita akan dimanjakan dengan berbagai bangunan tua yang indah.

Baca Juga: Dua Anggota LSM BPPI Buron, Dihimbau Segera Menyerahkan Diri

Keistimewaan dari 'Tiongkok Kecil' ini, masyarakat Lasem memiliki toleransi yang tinggi karena terdiri dari ras, suku, dan agama. Hal yang biasa orang Tionghoa di sana berbaur dengan masyarakat lokal tanpa ada jarak.