Wasit Fariq Hitaba : Indonesia Bisa Dibekukan FIFA Jika Tolak Timnas Israel

- Selasa, 21 Maret 2023 | 20:10 WIB
Wasit Fariq Hitaba
Wasit Fariq Hitaba

OLENAS.ID - Wasit Fariq Hitaba menyesalkan penolakan beberapa organisasi masyarakat (Ormas), termasuk Gubernur Bali, I Wayan Koster, terhadap keikutsertaan timnas Israel di Piala DUnia U-20.

Menurut Fariq yang berlisensi FIFA, sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia tak punya alasan untuk menolak kedatangan timnas Israel. 

Israel adalah anggota FIFA, dan berhak mengikuti semua turnamen di bawah bendera FIFA selama memenuhi syarat.

 

Menurutnya Indonesia selaku tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak punya alasan untuk menolak kedatangan timnas Israel. Hal itu karena Israel adalah anggota FIFA dan berhak mengikuti semua turnamen di bawah bendera FIFA selama memenuhi syarat.

‘’Jadi kita harus pahami dan bedakan mana politik, dan mana olahraga. Kalau urusan politik, sampai kapan pun Indonesia termasuk saya pasti akan mendukung kemerdekaan Palestina dari cengkeraman Israel. Tetapi, ini sepakbola. Jelas beda,’’ kata Fariq.

Fariq, yang biasa memimpin pertandingan internasional baik di kawasan Asia Tenggara maupun Asia, menambahkan jika Indonesia menolak kedatangan Israel, Indonesia bisa dikecam.

Tak hanya oleh FIFA tapi juga oleh negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat. Bahkan, sanksi terberat adalah Indonesia akan terkena sanksi dari yakni dibekukan keanggotaanya oleh FIFA.

‘’Jika dibekukan, Piala Dunia U-20 tidak jadi berlangsung. Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA. Artinya tidak ada sepakbola karena sepakbola itu propertinya FIFA. Sepakbola itu milik FIFA."

"Lalu, pemain, pelatih, wasit, ofisial, mau makan apa kalau tidak ada sepakbola?,’’ ujarnya.

Fariq menambahkan jika Indonesia mau menolak atlet dari Israel atas dasar penjajahan dan kemanusiaan, maka Indonesia juga harus menolak atlet-atlet dari negara lain yang pernah dituduh melakukan penjajahan.

“Kalau Indonesia mau menuruti kelompok itu (yang menolak Israel), harusnya kita memboikot semua event olahraga yang diikuti misalnya oleh negara-negara yang pernah menjadi penjajah. Karena negara-negara itu penjajah tidak ada satu pun yang suci dari dosa terhadap kemanusiaan,” kata Fariq.

Fariq pun berharap pemerintah tetap mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Sebab, semua sarana dan prasarana sudah disiapkan jauh-jauh hari dan tinggal kick-off saja.

‘’Jadi sayang kalau akhirnya tidak jadi. FIFA pun akan melihat dan menilai, sampai kapan pun Indonesia tidak akan pernah lagi dipilih untuk menjadi tuan rumah. ***

Halaman:

Editor: Johannes Sugianto

Tags

Terkini

Arema FC Datangkan Duo Asing Baru

Rabu, 31 Mei 2023 | 21:25 WIB

Askab PSSI Sleman Segera Gelar Kompetisi

Selasa, 30 Mei 2023 | 07:50 WIB
X