Inggris Vs Ukraina di Kualifikasi Piala Eropa 2024: Politik dan Tidak Ada Cemooh Lagu Kebangsaan

- Senin, 27 Maret 2023 | 08:35 WIB
Striker Inggris Bukayo Saka cetak gol di laga melawan Ukraina di kualifikasi Piala Eropa 2024 di Stadion Wembley, Minggu, 26 Maret 2023 malam WIB. (Twitter @EURO2024)
Striker Inggris Bukayo Saka cetak gol di laga melawan Ukraina di kualifikasi Piala Eropa 2024 di Stadion Wembley, Minggu, 26 Maret 2023 malam WIB. (Twitter @EURO2024)

OLENAS.ID - Inggris mengukuhkan posisi di puncak klasemen Grup C kualifikasi Piala Eropa 2024 setelah mengalahkan Ukraina 2-0 di Stadion Wembley, Minggu, 26 Maret 2023 malam WIB. Gol-gol kapten Harry Kane dan Bukayo Saka yang mengantarkan Inggris meraih kemenangan kedua.

Inggris melewati dua laga terberat di babak kualifikasi dengan hasil sempurna. Ujian paling berat pada laga pertama saat menghadapi tuan rumah Italia.

Ini merupakan ulangan final EURO 2022 dan Inggris kalah dalam adu penalti. Inggris kemudian kembali bertemu dua kali dari lawan sama di Nations League. Hasilnya, Inggris imbang dan kalah lagi.

Baca Juga: Penampilan Lady Sebagai Harley Quinn di Film Joker Mencuri Perhatian

Namun The Three Lions sukses menuntaskan dendam setelah menghajar Italia 1-2 dalam duel di kandang lawan di Stadion Diego Armando Maradona, Naples.

Pencapaian itu kian lengkap setelah menaklukkan Ukraina yang membuat Inggris memantapkan posisi di puncak klasemen dengan poin enam.

Perebutan tiket ke putaran final yang digelar di Jerman ini memang masih jauh. Namun keberhasilan meraih dua kemenangan berturut-turut memuluskan langkah Inggris ke Jerman. Apalagi, Jack Grealish dkk telah mengawali dua laga tak mudah di babak kualifikasi.

Mereka akan menghadapi lawan ringan pada dua pertandingan berikutnya Malta dan Makedonia Utara pada Juni 2023.

Baca Juga: Larangan Presiden Jokowi Gelar Bukber, Bupati Sleman: Untuk Pejabat dan ASN

Di atas kertas, Inggris tak kesulitan mengatasi dua lawan itu. Bila sesuai skenario, Inggris mendapat enam poin lagi dan selangkah lagi sudah lolos ke putaran final.

Hanya pelatih Gareth Southgate tak jemawa dan mengingatkan pemain untuk tetap waspada. Mereka tak bisa meremehkan lawan.

Menurut dia bila pemain tidak tampil maksimal pada dua laga berikutnya meski ranking lawan jauh di bawah, Inggris bakal menemui kesulitan.

"Bila kami tidak fokus pada dua pertandingan di bulan Juni karena ranking dunia lawan tidak tinggi, maka kami bakal mengalami kesulitan," kata Southgate seperti dikutip Mail.

"Kami tidak akan melakukan hal itu. Kami akan menghadapi dua tim terbaik di Eropa selama 13 bulan ke depan. Jadi, kami harus melakukan persiapan secara maksimal dan pemain bisa bermain di level tertinggi siapa pun lawannya," ucap dia.

Nuansa Politik

Di laga itu nuansa politik pun kental terlihat karena Inggris menghadapi Ukraina yang tengah berperang melawan negara tetangga, Rusia.

Atas peperangan itu, Rusia dilarang mengikuti kualifikasi Euro 2024. Sebaliknya, Ukraina yang dianggap sebagai korban invasi tetap bisa ikut kualifikasi. Keberpihakan secara politik pun mempengaruhi langka dua timnas di sepak bola Eropa.

Pemain Inggris Jack Grealish memeluk kapten Ukraina Oleksandr Zinchenko yang bermain di Arsenal usai laga kualifikasi Piala Eropa 2024. Inggris menang 2-0 di laga itu.
Pemain Inggris Jack Grealish memeluk kapten Ukraina Oleksandr Zinchenko yang bermain di Arsenal usai laga kualifikasi Piala Eropa 2024. Inggris menang 2-0 di laga itu. (Twitter @EURO2024)


Sebelum laga, pemain dari kedua tim membentangkan bendera Ukraina dengan tulisan 'Peace' sebagai bentuk seruan perdamaian atas peperangan itu.

Dan untuk kali pertama suporter Inggris tidak mencemooh saat lagu kebangsaan negara lain dikumandangkan sebelum laga. Ini sebagai bentuk simpati kepada Oleksandr Zinchenko dkk. Selama ini fans Inggris punya kebiasaan buruk selalu mengejek lagu negara lain.

Ironis karena timnas Inggris tak pernah menuai prestasi di turnamen akbar sepak bola. Mereka hanya sekali meraih trofi di Piala Dunia 1966. Selebihnya Inggris selalu gigit jari. Dan, Inggris pernah dipermalukan gol 'tangan tuhan' Diego Maradona di Piala Dunia 1986.

Dalam laga itu, duo pemain dari klub London utara, Tottenham Hotspur dan Arsenal memborong gol kemenangan Inggris.

Kane membuka kemenangan Inggris di menit 37. Gol dia kian mengukuhkan sebagai top scorer sepanjang masa Inggris dengan melewati legenda Manchester United, Wayne Rooney.

Dirinya mendapat umpan dari Saka sebelum melepaskan tendangan yang gagal dihentikan kiper Anatolii Trubin. Skor berubah menjadi 1-0 untuk tuan rumah.

Inggris kemudian memperbesar keunggulan pada menit 40. Kali ini giliran Saka yang membobol gawang lawan. Penyerang Arsenal itu melepaskan tendangan melengkung untuk menaklukkan Trubin. Skor menjadi 2-0 dan bertahan sampai akhir laga.***

Editor: Gonang Susatio

Sumber: Mail Online

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Arema FC Datangkan Duo Asing Baru

Rabu, 31 Mei 2023 | 21:25 WIB

Askab PSSI Sleman Segera Gelar Kompetisi

Selasa, 30 Mei 2023 | 07:50 WIB
X