Jersey Baru PSIM Terinspirasi Juara 2005

- Rabu, 19 Juni 2019 | 17:00 WIB
PSIM Yogyakarta melakukan launching tim dan jersey di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (18/6/2019) malam. Jersey musim ini terinspirasi PSIM musim 2005 saat juara Divisi 1. (Foto: olenas.id/Gonang Susatyo)
PSIM Yogyakarta melakukan launching tim dan jersey di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (18/6/2019) malam. Jersey musim ini terinspirasi PSIM musim 2005 saat juara Divisi 1. (Foto: olenas.id/Gonang Susatyo)

OLENAS.ID - Semangat promosi ke Liga 1 sudah tercermin dari jersey PSIM Yogyakarta musim 2019-20. Tim akan memakai jersey yang mengambil inspirasi tahun 2005 saat PSIM menjadi juara Divisi 1 dan promosi ke Divisi Utama, kasta tertinggi liga Indonesia saat itu.

PSIM yang berkompetisi di Liga 2 tampil dengan wajah baru musim ini. Dengan tagline PSIM Reborn, salah satu klub sepak bola tertua di Indonesia ini bertekad promosi ke kasta tertinggi. Harapan promosi pun sudah tercermin dari jersey tim saat resmi di-launching pada Selasa (18/6/2019) malam di Pendopo Balaikota Yogyakarta.

CEO PSIM Bambang Susanto menuturkan jersey musim ini terinspirasi dengan kostum di musim 2005 saat PSIM tampil sebagai juara Divisi I. Bambang berharap sukses 14 tahun lalu bisa memotivasi Laskar Mataram untuk naik kasta. Pasalnya sudah cukup PSIM tidak berkompetisi di kasta tertinggi.

"Jersey ini disemangati keberhasilan tahun 2005 lalu saat PSIM berhasil menjadi juara Divisi I. Kami memilkiki harapan semangat itu bisa menginspirasi PSIM tahun ini dan meraih target bersama melaju ke Liga 1," kata Bambang.

Jersey PSIM musim ini memang mengingatkan kejayaan tim kebanggaan masyarakat Kota Yogyakarta. Jersey kandang yang sudah pasti identik dengan warna biru, PSIM menyematkan garis putih di pundak. Sedangkan di bagian kerah dan lengan tersemat pula garis putih yang dipadukan juga dengan garis putih di samping celana.

Sedangkan jersey tandang, PSIM memilih dominan warna putih dengan garis berwarna biru. Bedanya, jersey menggunakan kerah berwarna biru. Celana pun menggunakan garis berwarna biru di samping luar.

Motif batik seperti yang beberapa musim terakhir selalu melekat di kostum para penggawa juga terlihat di garis putih pundak dan celana. Pun begitu, di jersey away ada garis batik parang silver tersemat gradasi di pinggang. Hanya ada motif garis saja yang menghiasi bagian depan jersey tersebut.

Halaman:

Editor: Gonang Susatyo

Tags

Terkini

Masuki Pekan 13, Mahesa Jenar Bertekad Bangkit

Jumat, 22 September 2023 | 10:17 WIB

Indonesia Naik Tiga Tingkat, Kini Ranking 147 FIFA

Kamis, 21 September 2023 | 23:19 WIB
X