OLENAS.ID - Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata meraih juara di Vietnam International Challenge 2023, di Ty Ho District Stadium, Ha Noi, Minggu, 26 Maret 2023. Ini menjadi satu-satunya gelar setelah Indonesia meloloskan tiga wakil di final.
Pencapaian di Vietnam setidaknya cukup melegakan. Terutama ada gelaran di Swiss Open, Indonesia sama sekali tidak mampu meraih gelar juara.
Jafar/Aisyah meraih juara usai usai mengalahkan pasangan Thailand, Tanupat Viriyangkura/Ornicha Jongsathapornparn dengan skor ketat 19-21, 21-14, 22-20.
Baca Juga: Penampilan Lady Sebagai Harley Quinn di Film Joker Mencuri Perhatian
Sayang nasib Jafar/Aisyah tidak diikuti dua wakil Indonesia lainnya, yakni ganda putri Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum dan ganda putra Alfian Eko Prasetya/Ade Yusuf Santoso.
Jesita Putri/Febi Setianingrum meraih posisi runner-up usai dibekuk Lee Yu Lim/Shin Seung Chan 18-21 dan 10-21. Sedangkan Alfian Eko/Ade Yusuf kalah di partai final dari Jin Yong/Na Sung Seung dengan skor 8-21 dan 6-21.
Jafar Hidayatullah mengaku senang dan berbahagia mampu meraih gelar juara di ganda campuran. Apalagi ini merupakan gelar pertama dia.
"Ini juga gelar pertama saya, jadi pastinya senang bisa dapat gelar," kata pebulu tangkis berusia 20 tahun ini, dalam keterangan pers Humas PP PBSI.
Baca Juga: Inggris Vs Ukraina di Kualifikasi Piala Eropa 2024: Politik dan Tidak Ada Cemooh Lagu Kebangsaan
Menurut Jafar, kunci kemenangannya tidak lepas dari permainan dengan pola no lob. Ini sesuai dengan arahan pelatih. Selain itu mereka bermain lebih percaya diri dan lebih sabar dalam mengontrol ritme permainan.
"Apalagi kalau serangan kami tidak menembus mereka," jelasnya.
"Kami juga maunya di sini bisa final makanya kami terus tidak mau kalah. Kami mulai yakin setelah melewati babak pertama. Ini membuat kami lebih percaya diri. Apalagi sebelumnya di Thailand kami kalah di babak pertama," ucap Jafar.
Sementara, Aisyah mengungkapkan mereka sempat terbawa permainan lawan. Ini membuat pasangan tersebut kehilangan gim pertama.
Beruntung, pasangan peringkat 52 dunia ini mampu membalikkan keadaan. Bahkan di gim penentuan berjalan tegang meski mereka memastikan gelar juara.
"Kami berusaha semaksimal mungkin. Pelatih juga memberikan arahan untuk tetap yakin pada setiap penempatan bola," ujar Aisyah.***
Artikel Terkait
Chico Tantang Jonatan, 'All Indonesia Final' di Tunggal Putra Indonesia Masters 2023
Raih Dua Gelar di Indonesia Masters 2023, Presiden Jokowi Beri Selamat
All England, Anthony Ginting Singkirkan Kantaphon
Fajar/Rian Lolos dari Hadangan Ganda Korsel di All England
Pemain Bulutangkis Syabda Perkasa Meninggal dalam Kecelakan di Tol Pemalang-Semarang